LAPORAN PENELITIAN NASKAH KUNO
DISUSUN OLEH :
IVAN HERMAWAN : 311510022
KELAS/SMT : B Pagi/ III
Fakultas : Bahasa dan Seni
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LatarBelakang
Di
Indonesia memiliki kekayaan
Naskah dari berbagai daerah di Nusantara. Naskah-naskah itu sendiri saat ini
banyak tersebar di beberapa daerah, baik di museum-museum,
perpustakaan-perpustakaan, instansi, lembaga-lembaga tertentu yang mengelola
pernaskahan, selain itu, naskah-naskah tersebut juga ada yang mengoleksinya
secara pribadi. Tak hanya di Indonesia, naskah Nusantara juga terdapat di 25
negara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Belanda, Thailand, Swedia,
Amerika, Inggris dan lain-lain. Sampainya naskah Nusantara ke negara yang tidak
termasuk kedalam Nusantara seperti Inggris, Amerika, Belanda, Swedia dan
lain-lain, disebabkan oleh transaksi bisnis ilegal dalam kajian Filologi di
wilayah Nusantara dan mengirim misionaris maupun para sarjana ke wilayah
Nusantara untuk memudahkan negara tersebut memahami tabiat penduduknya,
sehingga dapat menyebarkan paham-paham yang mereka anut dengan jalan yang
tepat.
Jumlah
naskah yang dimiliki Nusantara sendiri mencapai ribuan banyaknya. Sayangya
belum banyak orang maupun instansi yang mengkaji lebih dalam tentang Filologi.
Prof. Dr. Nabilah Lubis, M.A dalam bukunya “Naskah, Teks dan Metode Penelitian
Filologi” mengibaratkan kajian Filologi sebagai bola yang belum banyak orang
menendangnya, sehingga bola tersebut hanya berpindah-pindah pada pasang kaki
yang itu-itu saja. Akibatnya gol-gol yang dihasilkanpun menjadi terbatas.
Sosialisasi penelitian Filologi sendiri memang belum maksimal, sehingga masih
belum banyak karya bermutu yang dihasilkan dari kajian Filologis.
Untuk itu, sayaberusaha mengkaji salah satu dari ribuan naskah yang
dimiliki oleh Indonesia. Tujuan dari kajian naskah ini adalah untuk memahamkan saya lebih dalam lagi tentang bagaimana caranya menghasilkan
sebuah karya yang bermutu dari naskah-naskah yang dimiliki Indonesia. Dengan
bimbingan dari dosen Filologi kami, yakni: Ibu Mesterianti Hartati,
M.Pd. Ibu yang senantiasa sabar
menyampaikan kepada kami mahasiswanya untuk selalu memperhatikan naskah, mengkaji lebih
lanjut dan berusaha menjadikan naskah sebagai kajian keilmuwan dalam
menghasilkan karya bermutu untuk Indonesia yang lebih baik. Karena dari kajian
naskah ini, kita akan mengetahui budaya yang dimiliki Indonesia lebih dalam,
sehingga tujuan Filologi mengungkapkan nilai-nilai budaya lama sebagai
alternatif pengembangan kebudayaan akan terwujud.
Naskah
yang saya pilih untuk diteliti berasal dari Desa
Sarilaba. Dalam penelitian
sederhana saya ini, saya akan menjelaskan proses dan hasil dari penelitian yang
dilakukan sesuai dengan metode/langkah-langkah dalam penelitian Filologi.
B. Fokus
Penelitian
Penelitian
ini saya fokuskan lebih kepada cara penulisan, media tulis dan umur naskah. Dengan
begitu saya akan lebih mudah dalam penelitian naskah kar
C. Tujuan
Seperti yang telah diuraikan di atas, tujuan dari kajian naskah ini adalah untuk memahamkan saya lebih dalam lagi tentang bagaimana caranya menghasilkan
sebuah karya yang bermutu dari naskah-naskah yang dimiliki Indonesia, baik itu
di tulis dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah Indonesia maupun ditulis dalam
bahasa negara lain, juga di tulis dalam aksara latin
maupun aksara-aksara lain.
D. Manfaat
Dengan meneliti naskah ini saya secara tidak
langsung dapat mengetahui dan dapat melestarikan naskah yang penting milik
kakek saya. Dengan saya menemukan dan meneliti, naskah tersebut terselamatkan
dari kerusakan, kerusakan yang paling umum yaitu kerusakan yang disebabkan oleh
kutu pemotong kertas. Tulisan dalam naskah tersebut dapat dijadikan
perbandingan antara tulisan sekarang dan tulisan dahulu, apakah memiliki
perbedaan atau tidak.
E. Metode
Karena naskah yang saya teliti tunggal, maka saya
menggunakan Metode Penelitian Naskah Tunggal dengan Edisi Diplomatik. Edisi
Diplomatik dalam penelitian naskah tunggal adalah suatu cara mereproduksi teks
sebagaimana adanya tanpa ada perbaikan atau peruabahan dari editor. Artinya
saya hanya menuliskan apa yang di tulis dalam naskah tersebut tanpa merubah
sedikitpun kata maupun kalimat.
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Inventarisasi Naskah
Naskah yang diteliti adalah naskah dari kakek saya
yang telah meninggal dunia. Naskah ini saya temukan di dalam lemari milik
kakek. Di dalam lemari tersebut banyak terdapat buku-buku dan surat-surat
berharga milik kakek. Saya mengambil salah satu dari surat berharga kakek untuk
diteliti, yaitu yang berisikan pertanyaan/ usulan tentang taswir yang dilakukan
oleh kakek.
B.
Deskripsi Naskah
1. Judul :
Surat
Mengenai Taswir
2. Nomor Naskah : -
3. Ukuran : Lebar 14 cm x Panjang 17,5 cm
4. Jumlah Halaman : 1 Halaman
5. Jumlah Baris Tiap Halaman : 22 Baris
6. Bentuk Huruf :
Bahasa Indonesia
7. Bahasa : Aksara Latin, sangat jelas
8. Warna Tinta :
Hitam
9. Bahan :
Tinta Pulpen
10. Kondisi Naskah : Cukup Baik dan Utuh.
11. Kolofon : -
C.
Penentuan Umur Naskah
Karena naskah yang saya teliti ini sudah tertera di dalamnya
tanggal, bulan, dan tahun penulisan, jadi saya tidak perlu lagi untuk meneliti
lebih dala lagi mengenai umur naskah tersebut. Tanggal
12, bulan 10, tahun 1979 adalah waktu teks ditulis.
D.
Penyuntingan dan
Transliterasi
Dari naskah ini saya tidak perlu lagi melakukan
penyuntingan dan transliterasi karena naskah ini sudah menggunakan Bahasa
Indonesia. Naskah ini saya ambil utuh tanpa mengubah dan menyunting sedikitpun.
E.
Pembacaan Teks/Penganalisisan
Kepada Sdr. H.M.Ali
Mengenai
tentang taswir sdr yang –
pada
tgl 5/10-79 (jum’at) yang baru lalu
saya
harap sudi kiranya sdr memberi
kan
keterangan kepada saya. Ayat2nya dan
hadis2nya.
1. Tuhan
yang menjadikan bumi –
selama
40 th
2. Tuhan
yang bermusyawarah dengan
malaikat
untuk mengadakan
halifah
di bumi ini.
3. Tuhan
yang menjadikan Adam –
sampai
selama 20 th.
Sekianlah
usul dari saya agar –
dapat
Sdr. Memberikan keterangan2
yang
sejelas2nya. Untuk menambah –
pengetahuan
saya, ma’lumlah saya-
ini,
kurang pengetahuan.
Sekian
dari saya
(abbas H. us)
12-10-1979
Naskah
ini adalah naskah yang berisikan usulan atas taswir yang telah dilakukan kakek
saya yaitu H. M. Ali, usulan bisa juga disebut pertanyaan, pertanyaan tersebut
dibuat oleh abbas H. us yang ditujukan kepada kakek saya karena sang pengirim
surat tersebut belum mengerti tentang taswir yang dilakukan kakek saya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa naskah yang dibuat tanggal 12, bulan
10, tahun 1979 ini adalah naskah yang berisikan usulan/pertanyaan atas taswir
yang dibuat oleh abbas H. us yang ditujukan kepada kakek saya. Karena sang
pengirim surat tersebut belum mengerti mengenai taswir yang dilakukan kakek
saya.
No comments:
Post a Comment