Search This Blog

Sunday, May 21, 2017

LAPORAN PENELITIAN NASKAH KUNO

LAPORAN PENELITIAN NASKAH KUNO



DISUSUN OLEH :

IVAN HERMAWAN : 311510022


KELAS/SMT : B Pagi/ III


                                    Fakultas           : Bahasa dan Seni
Program Studi : Pendidikan Bahasa Indonesia







FAKULTAS BAHASA DAN SENI
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK

 2016


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LatarBelakang
Di Indonesia memiliki kekayaan Naskah dari berbagai daerah di Nusantara. Naskah-naskah itu sendiri saat ini banyak tersebar di beberapa daerah, baik di museum-museum, perpustakaan-perpustakaan, instansi, lembaga-lembaga tertentu yang mengelola pernaskahan, selain itu, naskah-naskah tersebut juga ada yang mengoleksinya secara pribadi. Tak hanya di Indonesia, naskah Nusantara juga terdapat di 25 negara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Belanda, Thailand, Swedia, Amerika, Inggris dan lain-lain. Sampainya naskah Nusantara ke negara yang tidak termasuk kedalam Nusantara seperti Inggris, Amerika, Belanda, Swedia dan lain-lain, disebabkan oleh transaksi bisnis ilegal dalam kajian Filologi di wilayah Nusantara dan mengirim misionaris maupun para sarjana ke wilayah Nusantara untuk memudahkan negara tersebut memahami tabiat penduduknya, sehingga dapat menyebarkan paham-paham yang mereka anut dengan jalan yang tepat.
            Jumlah naskah yang dimiliki Nusantara sendiri mencapai ribuan banyaknya. Sayangya belum banyak orang maupun instansi yang mengkaji lebih dalam tentang Filologi. Prof. Dr. Nabilah Lubis, M.A dalam bukunya “Naskah, Teks dan Metode Penelitian Filologi” mengibaratkan kajian Filologi sebagai bola yang belum banyak orang menendangnya, sehingga bola tersebut hanya berpindah-pindah pada pasang kaki yang itu-itu saja. Akibatnya gol-gol yang dihasilkanpun menjadi terbatas. Sosialisasi penelitian Filologi sendiri memang belum maksimal, sehingga masih belum banyak karya bermutu yang dihasilkan dari kajian Filologis.
Untuk itu, sayaberusaha mengkaji salah satu dari ribuan naskah yang dimiliki oleh Indonesia. Tujuan dari kajian naskah ini adalah untuk memahamkan saya lebih dalam lagi tentang bagaimana caranya menghasilkan sebuah karya yang bermutu dari naskah-naskah yang dimiliki Indonesia. Dengan bimbingan dari dosen Filologi kami, yakni: Ibu Mesterianti Hartati, M.Pd. Ibu yang senantiasa sabar menyampaikan kepada kami mahasiswanya untuk selalu memperhatikan naskah, mengkaji lebih lanjut dan berusaha menjadikan naskah sebagai kajian keilmuwan dalam menghasilkan karya bermutu untuk Indonesia yang lebih baik. Karena dari kajian naskah ini, kita akan mengetahui budaya yang dimiliki Indonesia lebih dalam, sehingga tujuan Filologi mengungkapkan nilai-nilai budaya lama sebagai alternatif pengembangan kebudayaan akan terwujud.
            Naskah yang saya pilih untuk diteliti berasal dari Desa Sarilaba. Dalam penelitian sederhana saya ini, saya akan menjelaskan proses dan hasil dari penelitian yang dilakukan sesuai dengan metode/langkah-langkah dalam penelitian Filologi.
B.     Fokus Penelitian
Penelitian ini saya fokuskan lebih kepada cara penulisan, media tulis dan umur naskah. Dengan begitu saya akan lebih mudah dalam penelitian naskah kar
C.     Tujuan
Seperti yang telah diuraikan di atas, tujuan dari kajian naskah ini adalah untuk memahamkan saya lebih dalam lagi tentang bagaimana caranya menghasilkan sebuah karya yang bermutu dari naskah-naskah yang dimiliki Indonesia, baik itu di tulis dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah Indonesia maupun ditulis dalam bahasa negara lain, juga di tulis dalam aksara latin maupun aksara-aksara lain.
D.    Manfaat
Dengan meneliti naskah ini saya secara tidak langsung dapat mengetahui dan dapat melestarikan naskah yang penting milik kakek saya. Dengan saya menemukan dan meneliti, naskah tersebut terselamatkan dari kerusakan, kerusakan yang paling umum yaitu kerusakan yang disebabkan oleh kutu pemotong kertas. Tulisan dalam naskah tersebut dapat dijadikan perbandingan antara tulisan sekarang dan tulisan dahulu, apakah memiliki perbedaan atau tidak.
E.     Metode
Karena naskah yang saya teliti tunggal, maka saya menggunakan Metode Penelitian Naskah Tunggal dengan Edisi Diplomatik. Edisi Diplomatik dalam penelitian naskah tunggal adalah suatu cara mereproduksi teks sebagaimana adanya tanpa ada perbaikan atau peruabahan dari editor. Artinya saya hanya menuliskan apa yang di tulis dalam naskah tersebut tanpa merubah sedikitpun kata maupun kalimat.



BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Inventarisasi Naskah
Naskah yang diteliti adalah naskah dari kakek saya yang telah meninggal dunia. Naskah ini saya temukan di dalam lemari milik kakek. Di dalam lemari tersebut banyak terdapat buku-buku dan surat-surat berharga milik kakek. Saya mengambil salah satu dari surat berharga kakek untuk diteliti, yaitu yang berisikan pertanyaan/ usulan tentang taswir yang dilakukan oleh kakek.
B.     Deskripsi Naskah
1. Judul                                               : Surat Mengenai Taswir
2. Nomor Naskah                                : -
3. Ukuran                                            : Lebar 14 cm x Panjang 17,5 cm
4. Jumlah Halaman                              : 1 Halaman
5. Jumlah Baris Tiap Halaman            : 22 Baris
6. Bentuk Huruf                                  : Bahasa Indonesia
7. Bahasa                                             : Aksara Latin, sangat jelas
8. Warna Tinta                                    : Hitam
9. Bahan                                              : Tinta Pulpen
10. Kondisi Naskah                            : Cukup Baik dan Utuh.
11. Kolofon                                         : -


C.     Penentuan Umur Naskah
Karena naskah yang saya teliti ini sudah tertera di dalamnya tanggal, bulan, dan tahun penulisan, jadi saya tidak perlu lagi untuk meneliti lebih dala lagi mengenai umur naskah tersebut. Tanggal 12, bulan 10, tahun 1979 adalah waktu teks ditulis.
D.    Penyuntingan dan Transliterasi
Dari naskah ini saya tidak perlu lagi melakukan penyuntingan dan transliterasi karena naskah ini sudah menggunakan Bahasa Indonesia. Naskah ini saya ambil utuh tanpa mengubah dan menyunting sedikitpun.
E.     Pembacaan Teks/Penganalisisan
Kepada Sdr. H.M.Ali
Mengenai tentang taswir sdr yang –
pada tgl 5/10-79 (jum’at) yang baru lalu
saya harap sudi kiranya sdr memberi
kan keterangan kepada saya. Ayat2nya dan
hadis2nya.
1.      Tuhan yang menjadikan bumi –
selama 40 th
2.      Tuhan yang bermusyawarah dengan
malaikat untuk mengadakan
halifah di bumi ini.
3.      Tuhan yang menjadikan Adam –
sampai selama 20 th.
Sekianlah usul dari saya agar –
dapat Sdr. Memberikan keterangan2
yang sejelas2nya. Untuk menambah –
pengetahuan saya, ma’lumlah saya-
ini, kurang pengetahuan.
Sekian dari saya

(abbas H. us)
12-10-1979
Naskah ini adalah naskah yang berisikan usulan atas taswir yang telah dilakukan kakek saya yaitu H. M. Ali, usulan bisa juga disebut pertanyaan, pertanyaan tersebut dibuat oleh abbas H. us yang ditujukan kepada kakek saya karena sang pengirim surat tersebut belum mengerti tentang taswir yang dilakukan kakek saya.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa naskah yang dibuat tanggal 12, bulan 10, tahun 1979 ini adalah naskah yang berisikan usulan/pertanyaan atas taswir yang dibuat oleh abbas H. us yang ditujukan kepada kakek saya. Karena sang pengirim surat tersebut belum mengerti mengenai taswir yang dilakukan kakek saya.




No comments:

Post a Comment