Museum Provinsi Kalimantan Barat adalah sebuah museum yang berlokasi di Jalan Jenederal Ahmad Yani, Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Museum ini menyimpan berbagai benda-benda bernilai historis yang ada di Provinsi Kalimantan Barat salah satunya peninggalan-peninggalan sejarah dari peradaban beberapa jenis suku bangsa yang ada di Kalimantan Barat, yaitu: Suku Melayu, Suku Dayak, dan Suku Tionghoa. Jam kunjungan museum ini yaitu pada hari Selasa-Minggu 08.00-14.00, Jumat 08.00-11.00 dan 12.30-14.00. Sedangkan Hari Senin dan libur nasional tutup. Museum Provinsi Kalimantan Barat dirintis sejak tahun 1974 oleh Kantor Wilayah Depdikbud Provinsi Kalimantan Barat melalui Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Permuseuman Kalimantan Barat.
Fungsionalisasinya diresmikan pada tanggal 4 Oktober 1983 oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Depdikbud, sejak itu Museum Provinsi Kalimantan Barat dibuka untuk umum. Luas tanah museum ini ± 3905 meter persegi, sedangkan luas lahan keseluruhan ± 28.167 meter persegi.
Koleksi di museum ini terbagi menjadi tiga ruangan yaitu:
- Ruang Pengenalan terdapat enam jenis koleksi yaitu:
- Koleksi Geografika/Geologika berupa peta dan jenis batu-batuan.
- Koleksi Biologika berupa tengkorak atau rangka manusia, tumbuhan, dan binatang.
- Koleksi Arkeologika berupa benda yang merupakan hasil peninggalan budaya sejak masuknya budaya Barat seperti kapak perimbas (masa paleolitik), serpih dan mata panah (masa mesolitik), beliung, kapak persegi dan gerabah (masa neolitik), manik-manik, nekara (masa perundagian).
- Koleksi Historika, benda-benda ini pernah digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan suatu peristiwa sejarah seperti negara, tokoh, dan kelompok yakni berupa Pakaian Sultan Pontianak, Pistol VOC, dll.
- Koleksi Numismatika berupa mata uang.
- Koleksi Heraldika berupa tanda jasa, mata uang, pangkat resmi, dan cap/stempel.
2. Ruang Budaya Kalimantan Barat, meliputi tujuh unsur kebudayaan: religi dan upacara kebudayaan, mata pencaharian hidup, organisasi kemasyarakatan, teknologi dan peralatan, pengetahuan, kesenian, bahasa.
3. Ruang Keramik, terdapat jenis koleksi yaitu jenis koleksi keramologika berupa tempayan, piring, mangkuk, sendok, dll. yang berasal dari China, Vietnam, Jepang, Eropa, dan keramik lokal Singkawang.
Selain di tiga ruangan tersebut, juga terdapat berbagai macam koleksi di halaman belakang diantaranya: angkar kapal dagang asing, Miniatur Rumah Lanting, Miniatur lumbung padi/dangau, Miniatur Perahu Lancang Kuning, Miniatur Tungku Naga, Miniatur rumah kopra, Press karet, Replika Batu Pahit, Gazebo, dll.
Aktivitas Museum meliputi pameran, bimbingan kepada pengunjung, karya tulis, konservasi/preparasi koleksi, survei, pengadaan koleksi, ceramah, sarasehan, sosialisasi, diskusi, penelitian, lomba lukis, cerdas cermat, dll.
No comments:
Post a Comment