Search This Blog

Friday, February 10, 2017

Macam Ruduplikasi



 Macam Ruduplikasi
  reduplikasi fonologis — pengulangan fonem tanpa terlalu banyak mengubah arti dasar.
  reduplikasi morfologis — pengulangan morfem, misalnya: papa, mama.
  reduplikasi sintaktis — pengulangan morfem yang menghasilkan klausa, contoh "malam-malam pekerjaan itu dikerjakannya", artinya "walau sudah malam hari, pekerjaan itu tetap dikerjakannya".
  reduplikasi gramatikal — pengulangan fungsional dari bentuk dasar yang meliputi reduplikasi morfologis dan sintaksis.

1. Reduplikasi Fonologis
Reduplikasi fonologis terjadi pada dasar yang bukan bukan akar atau terhadap bentuk yang statusnya lebih tinggi dari akar. Reduplikasi fonologis ini tidak menghasilkan makna gramatikal, melainkan menghasilkan makna leksikal. Yang termasuk reduplikasi fonologis adalah bentuk-bentuk seperti berikut ini :
Ø dada, pipi, kuku, cincin. Bentuk-bentuk tersebut bukan berasal dari da, pi, ku, dan cin. Jadi, bentuk-bentuk tersebut adalah sebuah kata yang bunyi kedua suku katanya sama.
Ø foya-foya, tubi-tubi, anai-anai, ani-ani. Bentuk-bentuk ini memang jelas termasuk bentuk pengulangan yang diulang secara utuh. Akan tetapi, bentuk dasarnya tidak berstatus sebagai akar yang mandiri. Saat ini, dalam bahasa Indonesia tidak ada akar foya, tubi, anai, dan ani.
Ø kupu-kupu, kura-kura, onde-onde, paru-paru. Bentuk-bentuk ini juga merupakan pengulangan yang diulang secara utuh. Akan tetapi, hasil reduplikasinya tidak melahirkan makna gramatikal. Hasil reduplikasinya hanya menghasilkan makna leksikal.
Ø luntang-lantung, mondar-mandir, teka-teki, kocar-kacir. Bentuk-bentuk ini tidak diketahui mana yang menjadi bentuk dasar pengulangannya. Selain itu, maknanya pun hanya makna leksikal, bukan makna gramatikal.
2. Reduplikasi Sintaksis
Reduplikasi sintaksis adalah proses pengulangan terhadap sebuah dasar yang biasanya berupa akar, tetapi menghasilkan satuan bahasa yang statusnya lebih tinggi daripada sebuah kata. Contohnya adalah :
Jangan jangan kau dekati pemuda itu.
Suaminya benar benar jantan.
Kata beliau, “tenang tenang, jangan panik”.
3. Reduplikasi Semantis
Reduplikasi semantis adalah pengulangan “makna” yang sama dari dua buah kata yang bersinonim. Misalnya, cerdik cendekia, alim ulama, dan ilmu pengetahuan. Selain itu, bentuk-bentuk seperti segar bugar, kering mersik, muda belia, tua renta, dan gelap gulita menurut Abdul Chaer juga termasuk dalam reduplikasi semantis. Akan tetapi, bentuk-bentuk seperti ini dalam berbagai buku tata bahasa dimasukkan dalam kelompok reduplikasi berubah bunyi.
4. Reduplikasi Morfologis
Reduplikasi morfologis dapat terjadi pada bentuk dasar yang berupa akar, berupa bentuk berafiks, dan berupa bentuk komposisi. Prosesnya dapat berupa pengulangan utuh, pengulangan sebagian, maupun pengulangan berubah bunyi.
a. Pengulangan Akar
Ø Dwilingga (pengulangan utuh)
Pengulangan utuh (dwilingga) adalah pengulangan bentuk dasar tanpa melakukan perubahan bentuk fisik dari akar itu. Misalnya, meja-meja (bentuk dasar meja), sungguh-sungguh (bentuk dasar sungguh), makan-makan (bentuk dasar makan), dan tinggi-tinggi (bentuk dasar tinggi).
Ø Dwipurwa (pengulangan sebagian)
Pengulangan sebagian (dwipurwa) adalah pengulangan bentuk dasar yang hanya salah satu suku katanya saja yang diulang, dalam hal ini suku awal kata, disertai dengan “pelemahan” bunyi. Misalnya tetangga (bentuk dasar tangga), leluhur (bentuk dasar luhur), lelaki (bentuk dasar laki), dan jejari (bentuk dasar jari).
Ø Dwilingga salin suara (pengulangan dengan perubahan bunyi)
Pengulangan dengan perubahan bunyi (dwilingga salin suara) adalah pengulangan bentuk dasar tetapi disertai dengan perubahan bunyi. Yang berubah bisa bunyi vokalnya bisa pula bunyi konsonannya. Contohnya adalah bolak-balik, corat-coret, kelap-kelip, sayur-mayur, lauk-pauk, ramah-tamah.
Ø Dwiwasana
Dwiwasana adalah pengulangan bagian belakang dari leksem. Contohnya adalah tertawa-tawa, pertama-tama, sekali-sekali, berhari-hari.
Ø Trilingga
Trilingga adalah pengulangan kata dasar sebanyak tiga kali dengan variasi fonem. Contohnya adalah cas-cis-cus, ngak-ngek-ngok, dag-dig-dug, dar-der-dor.
b. Pengulangan Dasar Berafiks
Ada tiga macam proses afiksasi dalam reduplikasi.
Ø Pertama, sebuah akar diberi afiks dahulu, kemudian direduplikasi. Misalnya, pada akar lihat mula-mula diberi prefiks me- menjadi melihat, kemudian baru diulang menjadi bentuk melihat-melihat.
Ø Kedua, sebuah akar direduplikasi dahulu, baru kemudian diberi afiks. Misalnya, akar jalan mula-mula diulang menjadi jalan-jalan, baru kemudian diberi prefiks ber- menjadi berjalan-jalan.
Ø Ketiga, sebuah akar diberi afiks dan diulang secara bersamaan. Misalnya, pada akar minggu diberi prefiks ber- dan proses pengulangan sekaligus menjadi bentuk berminggu-minggu.
Pada contoh di atas, proses reduplikasi yang terjadi berlangsung ke arah sebelah kanan, atau sesuai dengan arus ujaran, sehingga disebut reduplikasi progresif. Akan tetapi, ada pula reduplikasi regresif, yaitu reduplikasi yang proses pengulangannya terjadi ke arah sebelah kiri. Contohnya adalah tembak-menembak, pukul-memukul.
c. Reduplikasi Morfemis
Harimurti Kridalaksana menjabarkan menjadi
Ø Reduplikasi pembentuk verba
Contohnya adalah :
1. Sebaiknya beres-beres dari sekarang.
2. Habis sudah majalah ini digunting-gunting oleh adikmu.
3. Kedua anak itu sedang berpukul-pukulan memperebutkan sebuah coklat.
Ø Reduplikasi pembentuk ajektiva
Contohnya adalah :
1. Anak Pak Hasan cantik-cantik.
2. Ia anak baik-baik.
3. Keris ini pusaka turun-temurun keluarga kami.
Ø Reduplikasi pembentuk nomina
Contohnya adalah :
1. Penduduk desa itu bertanam sayur-mayur.
2. Tetangga kami akan mengadakan pesta selamatan.
3. Langit-langit rumah kami sedang diperbaiki.
Ø Reduplikasi pembentuk pronomina
1. Dia-dia saja yang menjadi ketua kelompok.
2. Kami-kami ini biasanya makan di warung tegal.
3. Mereka menyebut kita-kita ini orang bodoh.
Ø Reduplikasi pembentuk adverbia
1. Kerjakan tiga-tiga supaya cepat selesai.
2. Dia meniti jembatan itu dengan perlahan-lahan.
3. Ia berangkat ke kantor pagi-pagi ­sekali.
Ø Reduplikasi pembentuk interogativa
1. Apa-apaan kamu datang ke rumah saya malam-malam begini.
Ø Reduplikasi pembentuk numeralia
1. Berpuluh-puluh mahasiswa berkumpul di depan kantor rektor untuk mengadakan aksi unjuk rasa.

No comments:

Post a Comment